Rasanya belum lengkap hari minggu tanpa main chuck glider, minggu,27 desember 09 setelah ikut fun bike di Brimob Ampel dento dan undian hadiah utama 2 sepeda motor sudah pasti bukan “milikku”, aku segera cabut. Nyampe rumah jam 11 dan hanya ganti celana panjang. serta tas pinggang yang memang dah kusiapkan dari malam tadi dengan peralatan lapangan, seperti sumbu, korek, lem, dan gunting. Siang itu langit sedikit mendung tapi udara terasa panas, mungkin ini waktu yang tepat untuk main si “Kuntul” sebutan untuk chuck gliderku. Minggu kemarin sempat main si kuntul tapi hanya beberapa lemparan saja,karena aku masih setting lagi CG nya. Ternyata hanya menambah sumbu dan karet sudah merubah CG nya dan tentu merubah terbangnya jg. Pada saat dilempar dan mendapat puncak ketinggian pesawat langsung Dive walaupun mau naik lagi, tapi divenya terlalu banyak sehingga tidak mendapat ketinggian yang cukup.
Dan siang itu akhirnya menjadi hari terakhir aku main dengan si kuntul, tidak butuh waktu lama hanya di lemparan ke-7 pesawat langsung naik dengan cepat dan masuk thermal. Mulanya aku tenang2 saja mengingat pesawat telah kupasang sumbu sebagai timer. Tapi setelah hampir 2 menit timer tidak bekerja aku mulai panik. Aku segera lari ke tempat parkir dan mengambil sepeda motor, petugas parkir hanya tersenyum melihat aku berlari kearah sepeda motor dengan tergesa2, “ opoo mas?” , “pesawatku gak kembali.” Jawabku . setelah kukejar sampai daerah mbunul pesawat terus naik semakin cepat hingga terlihat samar2 dan semakin kecil, kuikuti sampai jalan sulfat tapi pesawat sudah tak terlihat lagi sekitar setengah jam berputar- putar di sekitar kelurahan purwantoro dan tidak menemukan si kuntul, dengan sangat kecewa akhirnya aku pulang. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggunakan sumbu sebagai Timer. Pertama yakinkan sumbu tidak basah atau lembab terkena rumput pada saat landing di lemparan2 awal . dan kedua : pastikan tidak ada benang yang terjepit sehingga menghambat lepasnya pemberat.. Emang sih, ada no telepon di pesawat itu dan semoga ada harapan si-penemu pesawat itu mau menghubungi aku, paling tidak ada informasi pesawat itu landing di mana. selamat jalan kuntulku..
